Minggu, 12 Februari 2012

AKSI KORPORASI: Delta Makmur masih pikir-pikir akuisisi tambang batu bara


Large_batubara__8_
JAKARTA: PT Delta Dunia Makmur Tbk mempertimbangkan untuk mengakuisisi tambang batu bara dengan cadangan 20 juta ton hingga 50 juta ton dalam rencana jangka panjang, guna mengembangkan bisnis perseroan.
 
Direktur Utama Delta Dunia Hagianto Kumala mengatakan saat ini memang belum ada tambang tertentu yang dilirik perseroan. Namun, dia mengungkapkan dalam jangka panjang perseroan memang berencana untuk memiliki tambang sendiri.
 
“Kalau nanti kami akuisisi tambang, kualifikasinya adalah yang memiliki cadangan batu bara sekitar 20 juta ton hingga 50 juta ton dengan kalori di atas 5.000 kkal,” ujarnya seusai paparan publik di Jakarta hari ini.
 
Menurut Hagianto, sebelumnya perseroan memang berencana untuk mengakuisisi satu tambang. Namun, dia enggan menyebutkan lokasi dan identitas tambang yang awalnya diincar perseroan tersebut.
 
Dia mengungkapkan dana akuisisi, semula akan diambil perseroan dari hasil penerbitan saham baru (rights issue) senilai Rp1,22 triliun yang digelar perseroan pada Juli tahun lalu. Namun, lanjutnya akuisisi akhirnya urung dilakukan.
 
“Ada ketidakcocokan antara kualifikasi tambang tersebut dengan yang kami inginkan, sehingga kami putuskan untuk batal,” tuturnya.
 
Hagianto memaparkan saat ini dana hasil rights issue masih belum digunakan oleh perseroan. Menurut dia, perseroan akan mengutamakan penggunaan dana tersebut untuk mendukung kinerja anak perusahaan, yakni PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma).
 
Meski demikian, dia mengakui jika ada kesempatan dan penawaran yang baik untuk mengakuisisi tambang, maka kemungkinan perseroan akan mengambil kesempatan tersebut dengan menggunakan dana rights issue.
 
Direktur Delta Dunia Ariani Vidya Sofjan melanjutkan saat ini perseroan masih fokus mengembangkan Buma sebagai perusahaan kontraktor tambang batu bara, yang merupakan satu-satunya sumber penghasilan perseroan.
 
Dia menerangkan pada tahun ini perseroan menargetkan volume overburden removal BUMA dapat tumbuh 10%-15% pada tahun ini, dibandingkan estimasi volume tahun lalu sebesar 334 juta bcm.
 
Adapun, tambahnya volume pengangkatan batu bara (coal production) diperkirakan dapat meningkat 5%-10% pada tahun ini dari proyeksi tahun lalu sebesar 34,7 juta ton.
 
“Namun perlu diingat bahwa ada faktor-faktor penentu yang tidak dapat kami kendalikan dalam beroperasi, yaitu faktor cuaca. Kalau hujan sering turun, otomatis itu akan mengganggu aktivitas operasional kami,” paparnya.
 
Untuk mendukung target-target kinerja tahun ini, Delta Dunia berencana mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/ capex) senilai US$300 juta.
 
Ariani menjabarkan dana tersebut sebagian besar akan digunakan untuk mendukung operasional Buma dengan membeli 200 unit alat berat. Dia menambahkan saat ini Buma memiliki sekitar 3.000 unit alat berat.
 
“Jadi, tahun ini akan bertambah menjadi 3.200 unit. Harganya bervariasi, mulai US$100.000 hingga US$4 juta,” tuturnya. (ea)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar