Rabu, 15 Februari 2012

PENJUALAN BATU BARA: PTBA bidik kontrak ke PLTU capai 12,2 juta ton

Large_batubara__18_                            JAKARTA: PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tahun ini menargetkan kontrak penjualan ke sejumlah rekanan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dapat mencapai 12,2 juta ton, naik 40,2% ketimbang tahun lalu.

Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Hananto Budi Laksono mengungkapkan perusahaan menargetkan total penjualan Bukit Asam tahun ini sebesar 18,7 juta ton di mana 65% akan dialokasikan untuk kebutuhan domestik terutama ke tiga PLTU yakni Suralaya, Bukit Asam, dan Tarahan.

Sepanjang tahun lalu, Bukit Asam telah memasok 6,1 juta ton batu bara ke PLTU Suralaya dengan harga jual Rp 815 ribu per ton, serta kontrak penjualan dengan PLN untuk memasok 725 ribu ton untuk PLTU Bukit Asam dan 513 ribu ton untuk PLTU Tarahan.

Menurut Hananto, target penjualan tahun ini meningkat tajam akibat stok produksi tahun lalu yang jumlahnya masih besar. Bukit Asam akan mendorong kesepakatan peningkatan pasokan batu bara dengan Indonesia Power dan PLN.

“Selain itu, kami juga sedang membangun PLTU untuk keperluan sendiri,” ungkapnya kepada Bisnis hari ini 15 Februari 2012.

Proyek pembangunan PLTU sebagai infrastruktur produksi diharapkan mampu mendukung kinerja operasional Bukit Asam. Perusahaan berpelat merah tersebut akan memanfaatkan stok batu bara berkualitas rendah atau kurang dari 4.000 kcal/kg.

Bukit Asam telah mengagendakan sejumlah pembangunan PLTU mulut tambang seperti di pelabuhan Tarahan, Lampung, Banjarsari, dan Tanjung Enim. Pembangunan PLTU di pelabuhan Tarahan berkapasitas 3 x 10 megawatt bahkan nyaris rampung dan siap beroperasi bulan depan.

Selain itu, PLTU mulut tambang di pelabuhan Lampung berkapasitas 2 x 8 megawatt sedang dalam proses konstruksi. PLTU dengan kapasitas pasokan listrik lebih besar yakni 2 x 110 megawatt dan 2 x 620 megawatt akan dibangun di mulut tambang Banjarsari dan Tanjung Enim.

“Kedua PLTU tersebut akan siap beroperasi pada 2014 mendatang dan diharapkan mendukung peningkatan produksi PTBA.” jelasnya.

Pengembangan sejumlah PLTU tambahan berpotensi meningkatkan produksi batu bara serta berkorelasi mendongkrak pendapatan. Kinerja produksi akan diuntungkan dengan kehadiran pembangkit listrik yang berada di mulut tambang tanpa perlu menambah sarana transportasi sebagai jantung distribusi.

Bukit Asam akan menyiapkan pasokan batu bara berkalori rendah hingga 5,4 juta ton per tahun guna mengakomodasi kebutuhan PLTU tersebut. Seluruh kebutuhan batu bara bagi PLTU akan dipasok sendiri guna mereduksi beban operasional. (faa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar