Senin, 27 Februari 2012

Myanmar Tawarkan Investasi ke Pengusaha RI

Ester Meryana | Erlangga Djumena | Selasa, 28 Februari 2012 | 11:25 WIB 
JAKARTA, KOMPAS.com - Myanmar menawarkan sejumlah kesempatan investasi kepada Indonesia di sejumlah sektor prioritas, salah satunya minyak sawit. Kesempatan ini ditawarkan Myanmar pada pembicaraan bilateral antara Indonesia dan Myanmar dalam pertemuan retreat para Menteri Ekonomi ASEAN, di Myanmar, yang berlangsung selama tanggal 25-26 Februari 2012. "Myanmar sedang bangun dari tidur panjangnya dan kita harus memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya," ujar Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (28/2/2012).
Selain minyak sawit, investasi yang ditawarkan negara anggota ASEAN ini adalah di industri karet, konstruksi, pertambangan, serta pembangunan zona ekonomi spesial.
Bahkan, kerja sama produksi padi dan perdagangan beras juga punya potensi besar untuk dikembangkan kedua negara. Konsumsi beras keduanya mencapai rata-rata 200 kilogram per orang per tahun. Ini salah satu angka yang tertinggi di dunia. Myanmar pun masih mencatatkan surplus produksi beras rata-rata 2 juta ton per tahun dengan kualitas dan harga yang sangat bersaing.
"Beberapa pengusaha Indonesia telah berkunjung ke Myanmar untuk menjajaki kerja sama investasi dan perdagangan di Myanmar sebagai pintu masuk ke RRT, India, Banglasdesh, Laos dan Thailand, dan kita akan terus mendorong mereka," pungkas Gita.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar