Senin, 27 Februari 2012

Angkutan Batu Bara Dianjurkan Tak Lewat Cadas Pangeran

Senin, 22 Maret 2010 | 13:35 WIB 
BANDUNG, KOMPAS - Kalangan pengusaha angkutan umum di Jawa Barat menilai anjuran pengalihan jalur angkutan batu bara supaya tidak melintasi kawasan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang, menambah beban operasional. Jalur alternatif melalui pantura jauh, sekitar 40 kilometer, dan menambah waktu tempuh hingga dua jam.
Ketua Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Jabar Andriansyah, akhir pekan lalu di Bandung, mengatakan, sejak Dinas Perhubungan Jabar menginstruksikan pengalihan jalur angkutan batu bara dari Palimanan-Cadas Pangeran-Cileunyi ke lintas Palimanan-Cikampek-Cipularang, pertengahan tahun lalu, biaya operasional naik hingga 25 persen.
Saat ini tarif rata-rata angkutan batu bara di Jabar dari Cirebon ke Bandung melalui Sumedang adalah Rp 75.000 per ton. Jika melalui Purwakarta, tarifnya bisa melonjak hingga Rp 95.000 per ton.
Andriansyah menuturkan, sebagian besar pengusaha angkutan batu bara masih melalui jalur Cadas Pangeran. Namun, banyak perusahaan telah mengikuti anjuran Dishub. Jika dibiarkan, hal ini akan mematikan pengusaha angkutan yang memilih mengikuti aturan Dishub untuk lewat jalur pantura melalui Cikampek.
Purwoko, pengurus PT ABRA yang bergerak di bidang angkutan batu bara, mengungkapkan, terdapat sekitar 380 truk pengangkut batu bara dari Cirebon menuju Bandung. Ia tidak keberatan mengikuti ketentuan Dishub Jabar untuk mengurangi beban muatan asalkan pemerintah tidak tebang pilih. Sebab, yang melintasi Cadas Pangeran tidak hanya angkutan batu bara.
Hanya 10 ton
Kepala Dishub Jabar Dicky Sahromi mengatakan, ruas jalan di daerah Cadas Pangeran, Sumedang, sebenarnya hanya bisa dilewati beban 10 ton. Namun, pada praktiknya, satu truk bisa membawa beban 36 ton. Dishub juga memberikan kompensasi membebaskan beban biaya jembatan timbang sebesar Rp 88.000 bagi pengusaha angkutan yang menuruti anjuran tersebut.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Jabar bersama PT Kereta Api berupaya mempercepat proses pembangunan jalan pintas dari Stasiun Cibungur ke Stasiun Tanjungrasa, Purwakarta, sepanjang 7 kilometer. Ditargetkan pada 2012 jalur itu bisa dilintasi KA batu bara dari Cirebon ke Bandung dan beberapa daerah industri lain, seperti Purwakarta. (GRE)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar