Minggu, 26 Februari 2012

Menteri ESDM Ajak Perusahaan Tambang Segera Dirikan Pabrik Pengolahan

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengajak perusahaan tambang untuk segera mendirikan pabrik pengolahan (smelter) agar pada tahun 2014 nanti bahan tambang tidak lagi diekspor dalam bentuk mentah (raw material) sesuai UU Minerba tahun 2009.

"Kami masih menunggu perusahaan tambang mengajukan proposal agar sesuai kriteria UU Minerba, kami minta yang belum untuk segera mengajukannya ke Dirjen Minerba," ujar Jero Wacik dalam temu wartawan di Kantor Pusat Kementerian ESDM, Senin (20/02/2012).

Selain itu, untuk menghindari konflik di lingkar tambang, Menteri ESDM meminta perusahan tambang untuk berbagi kuntungan dengan masyarakat setempat.

“Saya sudah memberikan note kepada perusahan tambang untuk berbagai keuntungan dengan masyarakat sekitar melalui CSR, itu harus ditingkatkan lagi,” ujarnya.

Menurut Menteri, lokasi kegiatan pertambangan biasanya berada di antara pedesaan yang kurang makmur, sehingga dengan memberikan dana CSR masyarakat pun akan bersama-sama menjaga keamanan lingkar tambang.

Jero Wacik menyebutkan beberapa perusahaan tambang telah memberikan manfaat berupa CSR kepada masyarakat setempat. "Pemberian dana CSR tersebut harus lebih dioptimalkan," lanjutnya.

Terkait masalah di lingkar tambang, Jero Wacik menuturkan, Kementerian ESDM tengah menangani beberapa konflik di lingkar tambang yang belakangan ini marak terjadi. "Mudah-mudahan kedepan konflik di lingkar tambang dapat diminimalisir,” pungkasnya. (KO)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar