Senin, 27 Februari 2012

HARGA EMAS: Terdorong ketegangan Iran-Barat

Large_emas__3_
JAKARTA: Harga emas berpotensi naik ke US$1.800 per ounce pada kuartal I/2012 terdorong ketegangan Iran dengan Barat soal embargo minyak dan berlanjutnya kebijakan moneter longgar bank sentral.

Suluh Wicaksono, Kepala Riset Askap Futures, mengatakan bahwa terjadi anomali pergerakan harga penutupan kemarin. Pada saat euro dan poundsterling turun, harga emas justru naik tajam.

"Jika ada perang, hal yang paling diminati adalah emas. Jika Maret ini emas tembus US$1.800, maka pergerakan logam ini sesuai target recovery dari level terendahnya US$1.517" katanya kepada Bisnis, pagi ini, 23 Februari 2012.

Harga emas berjangka untuk penyerahan April melonjak 0,7% ditutup pada US$1.771,30 per ounce pada Rabu di Comex di New York, atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Hari ini, harga emas tercatat naik 0,25% ke US$1.775,7 per ounce pada pukul 8.35 waktu Jakarta.

Dibandingkan dengan penutupan tahun 2011, harga emas kini telah menguat sekitar 11%.

"Hal ini mengindikasikan investasi atau pembelian emas masih diminati pelaku pasar global," tulis Ariston Tjendra, Kepala Riset Monex Investindo Futures, dalam laporannya yang diterima Bisnis.

Kenaikan harga emas juga akan tertopang dari kebijakan pelonggaran moneter oleh bank sentral dunia. Federal Reserve AS, misalnya, berkeinginan mempertahankan bunga rendah saat ini hingga akhir 2014.

Pelonggaran Moneter

Selain itu, mereka membuka peluang diluncurkannya pelonggaran kuantitatif ketiga. Ariston menambahkan bahwa Bank of Japan juga mengucurkan tambahan dana untuk program pembelian aset sebesar 10 triliun yen.

"People's Bank of China yang menurunkan rasio giro wajib minimum 0,5% atau membuka kran dana sebesar US$60 miliar," katanya.

Tambahan lagi, Bank Sentral Eropa membuka kemungkinan memangkas suku bunga dan mengeluarkan berbagai program untuk melonggarkan likuiditas.

Pelonggaran moneter, tulis Ariston, identik dengan melimpahnya dana dengan biaya murah. Hal tersebut tentu saja akan dimanfaatkan oleh para pelaku pasar untuk berinvestasi pada instrumen yang memberikan tingkat imbal hasil tinggi, termasuk emas.  (tw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar