Jumat, 17 Februari 2012

Senin, 09 Januari 2012 | 16:56 WIB
foto
Ilustrasi. deathby1000papercuts.com
TEMPO.CO, Timika - Dua pekerja PT Kuala Pelabuhan Indonesia (kontraktor PT Freeport Indonesia) tewas ditembak sebelum akhirnya dibakar. Mereka ditembak di mile 51 jalur jalan Timika-Tembagapura pada Senin pagi, 9 Januari 2012.

Dua pekerja PT KPI yang tewas adalah Thomas Bagensa dan Nasyun Nabot Simofiaref. Nasyun tewas dengan luka sayatan di leher, sementara Thomas tewas terbakar bersama mobil pengawas trailer KPI LMB bernomor lambung 01-3608. Nasyun tewas masih di kursi pengemudi, sementara jenazah Thomas ditemukan beberapa meter di luar mobil berbahan bakar solar yang terbalik dibakar. Selain itu, polisi menemukan lima selongsong peluru kaliber 5,56 milimeter.

Kepala Bidang Hubungan Massa, Kepolisian Daerah Papua, Komisaris Besar Wachyono, Senin petang, mengatakan polisi belum mengetahui penyebab terbalik dan terbakarnya mobil berbahan bakar solar itu. “Penyebab belum diketahui. Korban dua orang tewas dan sudah dievakuasi ke Klinik Kuala Kencana,” kata Wachyono.

Juru bicara PT Freeport Indonesia, Ramdhani Sirait, mengatakan penembakan dan pembunuhan dua pekerja PT KPI terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 09.15 waktu Papua. “Kami menerima laporan mengenai kejadian yang melibatkan kendaraan ringan dan menewaskan dua karyawan kontraktor,” kata Ramdhani.

Menurut Ramdhani, dalam laporan awal ada indikasi bekas tembakan di badan kendaraan. Kepolisian dan petugas keamanan gabungan Freeport sedang menyelidiki kasus penembakan dan pembunuhan dua pekerja PT KPI ini.

Penembakan kali ini merupakan penembakan pertama di areal PT Freeport pada 2012. Sebelumnya, penembakan dilakukan kelompok bersenjata terhadap petugas keamanan PT Freeport Indonesia, Ferry Wiliam Sanyakit, pada Jumat, 18 November 2011. Ferry tewas dengan luka tembakan di bagian kepala.

TJAHJONO EP
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar