Rabu, 29 Februari 2012 | 21:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta- Pergantian pimpinan perusahaan plat merah kembali terjadi. Kali ini giliran mantan Direktur Utama PTTambang Bukit Asam (Persero) Sukrisno yang didapuk untuk memimpin PT Timah Tbk.
Kabar peralihan jabatan ekskutif perusahaan tambang plat merah ini telah berembus sejak awal pekan ini. Hal ini pun diakui oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan. "Iya, kabar itu benar," kata dia kepada Tempo, Rabu 29 Februari 2012.
Sukrisno akan mengisi posisi yang saat ini dijabat oleh Wachid Usman yang kini memasuki masa pensiun. Sekretaris Perusahaan PT Timah, Abrun Abubakar, mengaku belum mengetahui pergantian pimpinan di perusahaannya.
Menurut dia, keputusan penting itu sepenuhnya mlik pemerintah, dalam hal ini Kementerian BUMN, selaku pemegang saham mayoritas. "Keputusan itu akan ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham April mendatang," katanya.
Sukrisno merupakan salah satu tokoh lama yang menduduki kursi direksi di beberapa perusahaan plat merah. Pria kelahiran Sumenep Madura, 27 April 1953 ini mengawali karir di PT Semen Padang. Insinyur mesin lulusan Institut Teknologi Surabaya ini pernah memangku beberapa jabatan yakni Kepala Biro Pemeliharaan, Kepala Departemen Operasi serta Kepala Departemen Tambang.
Ia pindah ke Bukit Asam pada 2001 dan langsung menempati posisi Direktur Operasi dan Produksi. Setelah diangkat menjadi Presiden Direktur pada 2006, Sukrisno berhasil meraih berbagai penghargaan seperti Asia Pasific Entrepreneurship Award (APEA) pada 2009 dan 2010 serta serta CEO of The Year versi Business Review pada 2010.
SUTJI DECILYA
Kabar peralihan jabatan ekskutif perusahaan tambang plat merah ini telah berembus sejak awal pekan ini. Hal ini pun diakui oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan. "Iya, kabar itu benar," kata dia kepada Tempo, Rabu 29 Februari 2012.
Sukrisno akan mengisi posisi yang saat ini dijabat oleh Wachid Usman yang kini memasuki masa pensiun. Sekretaris Perusahaan PT Timah, Abrun Abubakar, mengaku belum mengetahui pergantian pimpinan di perusahaannya.
Menurut dia, keputusan penting itu sepenuhnya mlik pemerintah, dalam hal ini Kementerian BUMN, selaku pemegang saham mayoritas. "Keputusan itu akan ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham April mendatang," katanya.
Sukrisno merupakan salah satu tokoh lama yang menduduki kursi direksi di beberapa perusahaan plat merah. Pria kelahiran Sumenep Madura, 27 April 1953 ini mengawali karir di PT Semen Padang. Insinyur mesin lulusan Institut Teknologi Surabaya ini pernah memangku beberapa jabatan yakni Kepala Biro Pemeliharaan, Kepala Departemen Operasi serta Kepala Departemen Tambang.
Ia pindah ke Bukit Asam pada 2001 dan langsung menempati posisi Direktur Operasi dan Produksi. Setelah diangkat menjadi Presiden Direktur pada 2006, Sukrisno berhasil meraih berbagai penghargaan seperti Asia Pasific Entrepreneurship Award (APEA) pada 2009 dan 2010 serta serta CEO of The Year versi Business Review pada 2010.
SUTJI DECILYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar