JAKARTA: Pemerintah siap menggelontorkan dana sekitar Rp30 triliun bagi masyarakat miskin, untuk antisipasi rencana kenaikan bahan bakar minyak April mendatang.
"Rencana kenaikan BBM nanti diperkirakan menambah jumlah orang miskin baru. Untuk itu pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp30 triliun bagi program kompensasi. Sasarannya 1,5 juta rumah tangga sangat miskin, atau sekitar 10 juta jiwa," kata Menko Kesra Agung Laksono, hari ini (29/02).
Dia menuturkan ada empat program yang masuk sebagai program kompensasi BBM tersebut. yaitu bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), bantuan siswa miskin (BSM), beras bagi masyarakat miskin (Raskin), dan pemberian kupon transportasi.
Menurut Agung, beberapa program sudah ada yang terlaksana, tinggal ditambah anggaran dan sasarannya. "Begitu keputusan kenaikan BBM diumumkan, maka program kompensasi itu langsung berjalan," ujarnya dalam diskusi rutin Reboan bersama media.
Dia menyebutkan BLSM hampir sama dengan program bantuan langsung tunai BLT) dalam skema jaring pengaman sosial, dengan nilai Rp100.000. Untuk BLSM ini diperkirakan angkanya naik jadi Rp150.000 per bulan.
"Pemberiannya nanti melalui kantor pos terdekat, agar tidak terjadi keributan seperti BLT. Jadi jelas penerima dan alamatnya atau by name by adress," ujar Menko Kesra. (ra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar