JAKARTA: PT Bukit Asam Tbk membukukan laba bersih Rp3,09 triliun pada tahun lalu, naik 54% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu Rp2 triliun.
Direktur Utama Bukit Asam Milawarma menjelaskan kenaikan laba bersih tersebut terutama didorong oleh peningkatan volume penjualan batu bara, harga pasar, dan efisiensi yang dilakukan perusahaan.
"Volume penjualan kami selama tahun lalu naik 4% menjadi 13,5 juta ton dari sebelumnya 13 juta ton. Dari jumlah tersebut, sebesar 65% merupakan penjualan domestik dan 35% ekspor," katanya dalam jumpa pers Selasa, 6 Maret 2012.
Milawarma melanjutkan harga jual batu bara sepanjang 2011 juga mengalami kenaikan rata-rata 24% untuk pasar domestik menjadi Rp755.220 per ton dari sebelumnya Rp612.366 per ton.
Adapun, untuk ekspor, dia menambahkan terjadi kenaikan harga rata-rata menjadi US$101,04 per ton dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$67,5 per ton.
Mulawarma mengungkapkan kenaikan harga jual dan volume penjualan, pada akhirnya memicu pendapatan perseroan selama tahun lalu menjadi Rp10,58 triliun atau tumbuh 34% dari Rp7,91 triliun pada 2010.
Pada tahun ini, dia menuturkan perseroan menargetkan penjualan batu bara 18,66 juta ton atau naik 39% dari tahun lalu. Dari jumlah itu, sebanyak 12,19 juta ton dialokasikan untuk pasar domestik, sedangkan 6,46 juta ton untuk ekspor.
"Kami optimistis bisa mencapai target itu dengan adanya komitmen PT Kereta Api untuk angkutan batu bara tahun ini sebesar 15,6 juta ton ke Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung dan Dermaga Kertapati di Palembang," katanya. (spr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar