Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah pengusaha asal Indonesia tertarik untuk menggunakan teknologi asal Polandia dalam mengelola pertambangan batu bara.

"Dari beberapa hal yang dipaparkan, ada beberapa hal yang menjadi isu hangat saat ini seperti pengelolaan energi dan sampah," ujar Ketua HIPMI Jakarta Raya Andika Anindyaguna usai acara pertemuan bisnis antara pengusaha Indonesia-Polandia di Jakarta, Senin.

Andika menjelaskan dalam pertemuan bisnis itu terungkap jika di Polandia melakukan pertambangan di bawah tanah, berbeda dengan Indonesia yang masih bersifat terbuka. "Keduanya sama-sama bagus asal dikelola dengan baik."

Ia mengatakan potensi untuk investasi di bidang energi bagi pengusaha Polandia masih terbuka. Hal ini mengingat, Indonesia membutuhkan banyak batu bara untuk memproduksi energi.

"Saat ini masih dalam tahap penjajakan. Kita berharap bisa diwujudkan dalam sebuah nota kesepahaman," ujarnya.

Sementara itu, Presiden perusahaan pertambangan asal Polandia Sigma SA, Jan Hajduk, mengatakan "Kami telah menggunakan teknologi terbarukan dengan teknologi tinggi dan aman," katanya.

Hajduk mengatakan perusahaannya mencari mitra dalam mengelola pertambangan dan memperkenalkan teknologi terbarukan baik pertambangan terbuka maupun tertutup.

Pertemuan bisnis antara Indonesia dan Polandia berlangsung untuk ketiga kalinya. Pada pertemuan kali ini dihadiri delapan perusahaan Polandia yang bergerak di bidang energi dan pengelolaan limbah dan puluhan pengusaha asal Indonesia.
(I025/S004)