Senin, 05 Maret 2012

300 Ribu Ton Abu Batu Bara PLTU Ancam Lingkungan

Penulis : Denny Susanto
Jumat, 02 Maret 2012 21:11 WIB     
BANJARMASIN--MICOM: Abu sisa pembakaran batu bara (fly ash) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-asam di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, dikhawatirkan mencemari lingkungan.

Hingga kini PLN Wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel)-Kalimantan Tengah (Kalteng) belum menemukan solusi tepat untuk mengatasi abu yang sudah mencapai 300.000 ton lebih tersebut.

"Kami sudah pernah tawarkan ke perusahaan semen ITP Tarjun, tetapi tidak laku dan sejauh ini masih kita tambang di lokasi penumpukan (land field)," kata General Manager PT PLN wilayah Kalsel-Kalteng Yuddy Wicaksono, Jumat (2/3).

Ia mengatakan akan mencari perusahaan yang mau bekerja sama dalam pemanfaatan abu tersebut untuk dijadikan batako. Abu batu bara sebanyak 300.000 ton itu menumpuk sejak beroperasi pada 2000.

PLTU Asam-asam merupakan pembangkit listrik terbesar yang memasok 60% energi listrik di wilayah Kalsel-Kalteng. Pembangkit berkapasitas 130 Megawatt (Mw) itu mengonsumsi sekitar 700.000 ton batu bara perta hun. Abu sisa pembakarannya mencapai 85 ton per hari.

Sebelumnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kalsel Rahmadi Kurdi menyebutkan ketidakmampuan PLN mengelola abu sisa pembakaran batu bara menyebabkan PLN Kalsel-Kalteng mendapatkan proper merah selama empat tahun berturut-turut. "Tahun ini proper akan kembali dilakukan dan jika hasilnya buruk maka PLN akan dikenai sanksi," ungkap Rahmadi. (DY/OL-01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar