Kamis, 05 Januari 2012

Warga Mesuji Tuntut Kehidupan Layak

05 Januari 2012,MI
MESUJI--MICOM: Ribuan warga Kawasan Register 45 Moromoro, Mesuji, Lampung, menuntut kehidupan yang layak sebagai warga negara.

"Sejak tahun 2006 sampai sekarang kami hidup dihantui rasa ketakutan, padahal sebelumnya era 1990-an kami aman-aman saja mengelola lahan yang ditelantarkan," kata perwakilan warga Kawasan Moromoro, Syahrul Sidin, dalam pertemuan akbar petani Register 45, di Mesuji, Lampung, Rabu (4/1).

Atas permasalahan itu, warga meminta bantuan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tergabung dalam sekretariat bersama pemulihan hak rakyat.

"Masalah ini sudah berlangsung cukup lama, sampai saat ini belum ada penyelesaian konkret dari pemerintah, tapi sudah ada persoalan baru yakni penggusuran pedagang Pasar Unit II Mesuji," katanya.

Sementara menurut pengakuan sejumlah warga di sana, mereka tidak mempunyai identitas penduduk yang legal.

Meskipun kondisi warga di sana diakui hidup serba dalam keterbatasan, bahkan tidak terjangkau akses pemerintah, namun di kawasan tersebut terdapat sekolah sederajat SMP yang dibangun secara swadaya.

Karena itu sekolah tersebut diberi nama SMP Harapan Rakyat.

Dalam pertemuan itu, warga menaruh harapan penyelesaian nasib mereka kepada gabungan LSM tersebut, hal itu dibuktikan dengan semangat warga yang menunggu tim gabungan sejak pagi hari hingga sore hari, warga tetap bertahan di lapangan.

Warga menyayangkan, hak lahan yang semestinya bisa dikelola secara bersama, tapi mengapa lahan tersebut justru dikapling-kapling dan diserahkan pengelolaannya hanya pada pemilik modal, satu sisi mengabaikan hak rakyatnya sendiri.

Sementara dari pantauan sepanjang sekitar dua kilometer jalan menuju titik pertemuan warga, tampak kawasan register tersebut ditanami tanaman karet dan tanaman perkebunan lainnya, pengelola tanaman tersebut adalah PT Silva Inhutani. (Ant/Ol-3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar