Selasa, 03 Januari 2012

BAHAN BAKAR GAS: Pemerintah berencana bagikan 1.000 lebih converter kit

Bisnis Indonesia

JAKARTA: Pemerintah berencana membagikan 1.000 lebih converter kit di wilayah Jawa dan Bali sepanjang 2012, untuk mendukung pelaksanaan program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas.
 
Hal itu sejalan dengan  rencana pelarangan penggunaan BBM bersubsidi bagi mobil pribadi di wilayah Jakarta mulai 1 April tahun ini.
 
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo mengatakan pengaturan penggunaan BBM bersubsidi memang akan menyita konsentrasi yang sangat besar, tetapi program tersebut harus mulai dilakukan pada tahun ini.
 
“Tahun ini [2012], kami akan fokuskan pada pengaturan BBM subsidi dan konversi BBM ke gas. Pengalihan BBM ke gas ini juga memberikan kesempatan kepada pengguna yang tadinya menggunakan premium  pindah ke  pertamax,” ujarnya, akhir pekan.
 
Setelah pembangunan sejumlah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Palembang, jelasnya, pemerintah juga akan membangun masing-masing 4 SPBG di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo pada tahun ini.
 
Apabila pada 2011, converter kit yang dibagikan berjumlah 500 buah, yakni untuk Palembang 200 dan DKI 300, maka pada tahun ini akan dibagikan 1.000 lebih converter kit untuk Jawa dan Bali.
 
Menurutnya, selain pembagian converter kit tersebut, pemerintah juga akan mengupayakan penugasan khusus kepada badan usaha tertentu untuk ikut mensukseskan program tersebut, sama halnya seperti konversi minyak tanah ke elpiji.
 
“Jadi, sedang ada pembicaraan kalau memang diperlukan, kami akan memberikan suatu penugasan khusus [kepada badan usaha], seperti konversi minyak tanah ke elpiji. Nanti akan dibagikan [converter kit] kepada kendaraan umum, khususnya, dan percobaan untuk kendaraan plat merah.”
 
Menurut Evita, kendala utama penggunaan gas di sektor transportasi umum dan taksi adalah besarnya biaya untuk membeli satu unit converter kit. Oleh karenanya, pemerintah akan membagikan converter kit serta pemasangan dan perawatan secara gratis selama 5 tahun.
 
Sementara itu, pemerintah akan memberi keringanan dalam pembelian converter kit untuk mobil pribadi, baik melalui potongan harga atau pinjaman lunak.
 
Terkait kebutuhan dana investasi untuk program konversi BBM ke gas pada 2012, Evita mengatakan pihaknya masih mengevaluasi dan menghitungnya sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan transportasi yang realistis.
 
Sebelumnya, Kementerian Keuangan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp960 miliar untuk mendukung program konversi tersebut pada 2012. Sebagian dana itu akan digunakan untuk membagikan converter kit dan membangun SPBG.
 
Pada pertengahan Desember 2011, pemerintah meresmikan penggunaan compressed natural gas (CNG) atau bahan bakar gas untuk angkutan umum dan taksi di Kota Palembang. Bila dibandingkan dengan BBM, gas buang gas memang dinilai lebih bersih dan ramah lingkungan, tetapi pengguna BBG perlu mewaspadai jika terjadi kebocoran pada tabung. (ea)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar