05 Januari 2012,MI
MESUJI--MICOM: Politisi PDIP Budiman Sujatmiko mendesak pimpinan DPR segera mengagendakan rapat gabungan dengan BPN, Kementerian BUMN dan Kementerian Kehutanan, terkait penyalahgunaan hak lahan milik negara di Mesuji.
"Saya melihat ada konflik tanah dan penyalahgunaan hak negara yang dikelola oleh perusahaan. Kalau saya lihat di sini adalah PT Silva Inhutani," kata anggota DPR itu, di Mesuji, Lampung, Kamis (5/1).
Menurutnya, hasil kunjungannya ke Mesuji akan disampaikan kepada Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Mesuji, yakni lahan-lahan negara yang dikelola oleh perusahaan itu banyak ditanami tanaman perkebunan yang berkaitan dengan tanaman PTPN.
"Seperti penyalahgunaan penanaman yang dilakukan oleh pihak perusahaan, saya kira masukan kita kali ini lebih mengarah pada subtansi persoalan," katanya.
Berdasarkan pertemuan dengan LSM Wahana Lingkungan (Walhi) Lampung, menurutnya, di masa kepemimpinan mantan gubernur Lampung Oemarsono, ada solusi penyelesaian masalah agraria di daerah itu.
Ia menyebutkan ada solusi masalah pertanahan, seperti menyerahkan tanah kepada rakyat dan administrasinya dipenuhi masyarakat. (Ant/OL-04)
MESUJI--MICOM: Politisi PDIP Budiman Sujatmiko mendesak pimpinan DPR segera mengagendakan rapat gabungan dengan BPN, Kementerian BUMN dan Kementerian Kehutanan, terkait penyalahgunaan hak lahan milik negara di Mesuji.
"Saya melihat ada konflik tanah dan penyalahgunaan hak negara yang dikelola oleh perusahaan. Kalau saya lihat di sini adalah PT Silva Inhutani," kata anggota DPR itu, di Mesuji, Lampung, Kamis (5/1).
Menurutnya, hasil kunjungannya ke Mesuji akan disampaikan kepada Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Mesuji, yakni lahan-lahan negara yang dikelola oleh perusahaan itu banyak ditanami tanaman perkebunan yang berkaitan dengan tanaman PTPN.
"Seperti penyalahgunaan penanaman yang dilakukan oleh pihak perusahaan, saya kira masukan kita kali ini lebih mengarah pada subtansi persoalan," katanya.
Berdasarkan pertemuan dengan LSM Wahana Lingkungan (Walhi) Lampung, menurutnya, di masa kepemimpinan mantan gubernur Lampung Oemarsono, ada solusi penyelesaian masalah agraria di daerah itu.
Ia menyebutkan ada solusi masalah pertanahan, seperti menyerahkan tanah kepada rakyat dan administrasinya dipenuhi masyarakat. (Ant/OL-04)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar