Selasa, 03 Januari 2012

Krisis Batu Bara PLTU Ombilin mulai Teratasi

MI.03 Januari 2012
SAWAHLUNTO--MICOM: Krisis batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap Sektor Ombilin di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat, beberapa waktu lalu, mulai teratasi.

Menurut Asisten Manager Operasi Syaiful Ishak yang didampingi Asman Coal and As, Danu Wasito dan Asmen Adm Hendri Himawan, Senin (2/1) membaiknya pasokan batubara ke PLTU Ombilin, setelah pengusaha tambang mengirimkan sisa stok batubara yang mereka miliki, dan membaiknya cuaca. "Saat ini pasokan yang berada di stopel batubara di PLTU ombilin sekitar 30.000 ton," katanya.

Ia menyebutkan pada Kamis (29/12/11) stok batubara yang ada di stopel PLTU hanya sembilan ton yang mampu bertahan tiga hari. Namun, setelah menghubungi pengusaha batubara yang berada di dalam, dan di luar Sawahlunto, serta membuka pemasukan batubara hingga 24 jam, pasokan mulai membaik.

"Jika kosong, tentu hal tersebut berdampak pada banyak aspek di Sumatra Barat dan provinsi tetangga," katanya.

Ia menjelaskan stok aman batubara PLTU Ombilin sekitar 60 ribu ton, dan saat ini telah tersedia 30 ribu ton. Walau belum masuk stok aman, namun sudah membaik daripada pekan kemarin. "Walau belum aman, namun kita sudah dapat bernapas lega dengan stok saat ini," katanya.

Stok batu bara dibawah 60 ribu ton sudah terjadi dari bulan November 2011. Puncaknya pada penghujung tahun. Hal tersebut di sebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya faktor cuaca, rusaknya jalan, dan untuk pemasok luar Sumbar terkendala dengan pengaturan tonase.

Kondisi cuaca dalam dua bulan terakhir yang kebanyakan hujan membuat jalan Prambahan yang rusak dan berlubang tergenang air, sehingga menyulitkan mobil pemasok batubara melewati jalan tersebut, sedangkan melewati rute dalam Kota Sawahlunto tidak dapat dilakukan, karena batasan tonase sekitar delapan ton. (Ant/OL-04)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar