Minggu, 08 April 2012

Pusat Semburan Lumpur Lapindo Bergeser 300 Meter

TEMPO.CO, Surabaya - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) menemukan fakta bahwa pusat semburan lumpur Lapindo sejak pertama kali muncul, 29 Mei 2006, telah mengalami pergeseran hingga 20 kali. Saat ini posisi pusat semburan berada 300 meter dari posisi semula. "Dengan terjadinya pergeseran menunjukkan gunung lumpur hingga saat ini masih sangat aktif," kata juru bicara BPLS, Ahmad Kusaeri, kepada Tempo, Minggu, 8 April 2012.


Menurut Kusaeri, pergeseran mulai terekam pada 22 April 2007. Saat itu pergeseran mengarah ke utara sejauh 10 meter. Disusul beberapa kali pergeseran, yakni 5 Januari 2008, 28 Agustus 2008, 11 Oktober 2008, 5 Desember 2008, 30 Maret 2009, 9 Februari 2010, 19 Agustus 2011, dan 20 Oktober 2011. "Pergeseran yang terjadi 19 Agustus hingga 20 Oktober 2011 membuat posisi pusat semburan berada 300 meter arah barat laut dari posisi awal,” ujarnya.

Meski terus mengalami pergeseran, volume lumpur yang disemburkan terus menurun. Pada awal semburan, material berupa air dan lumpur yang keluar mencapai 180 ribu meter kubik per hari, sedangkan saat ini antara 10-15 ribu meter kubik per hari. Bahkan beberapa kali tidak mengeluarkan semburan atau mengalami fase diam.

Kendati demikian, BPLS terus melakukan pemompaan lumpur untuk dialirkan melalui Sungai Porong. Seluruh tanggul lumpur juga diperkuat dengan besi bronjongan penahan longsor.

Sementara itu, pakar geologi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Amin Widodo, mengatakan bahwa penurunan permukaan tanah di sekitar kawasan luapan lumpur terus melebar. Sesuai data terakhir yang dimiliki Amin, penurunan permukaan tanah (tanah amblas) saat ini sudah mencapai daerah Wunut yang berjarak sekitar 5 kilometer dari pusat semburan. "Amblesan yang di Wunut masih sangat kecil dengan ukuran milimeter tidak sampai satu sentimeter," ucapnya.

Amblasan tanah, menurut Amin, juga belum membahayakan jalan arteri baru yang diresmikan penggunaannya pekan lalu.

Selain amblasan tanah, semburan liar gas hingga saat ini juga terus meluas dan telah mencapai daerah Wunut yang berada di sisi barat pusat semburan.

FATKHURROCHMAN TAUFIQ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar