Rabu, 04 April 2012

KINERJA PLN 2011: Ini dia 'prestasi' Dahlan Iskan di PLN

Large_img_0296
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meraup laba bersih 2011 sebesar Rp7,19 triliun, tergerus 28,74% dari posisi tahun sebelumnya Rp10,09 triliun.

Pendapatan perseroan memang masih naik 9,58% ke Rp112,84 triliun, tetapi bebannya naik tiga kali lipat lebih besar, persisnya 29,70% ke Rp193,40 triliun.

Dengan demikian, kutip laporan keuangan konsolidasi audited PLN per 31 Desember 2011 yang diperoleh Bisnis, Selasa 3 April 2012, laba usahanya hanya naik 10,17% menjadi Rp14,62 triliun.

Hasil laporan keuangan PLN terbaru yang diteken 26 Maret 2012 itu sekaligus membalikkan hasil laporan keuangan non-audited yang disampaikan manajemen PLN pada 24 Februari lalu.

Pada laporan non-audited itu, manajemen PLN menyebutkan laba bersih PLN tumbuh 16% ke Rp11,7 triliun, dengan lompatan pendapatan sebesar 31,7% menjadi Rp213,9 triliun.

Dengan kata lain, laporan keuangan audited sekarang mendiskon laba bersih PLN dalam laporan keuangan non-audited sebesar Rp4,51 triliun, sekaligus melenyapkan pendapatan Rp20,5 triliun.

Sayang, tak seperti saat manajemen PLN merilis laporan keuangan non-audited 2011 yang bagus itu, kali ini, tak keterangan pers sedikit pun yang bisa menjelaskan buruknya kinerja perseroan.

Bahkan, jika dilihat sejak dari 2009, terlihat ada tren penurunan. Sebab, laba bersih PLN pada 2009 masih Rp10,35 triliun, lalu turun ke Rp10,09 triliun per 2010, dan anjlok ke Rp7,19 triliun per 2011.

Kinerja PLN 2010-2011 sendiri lebih banyak di tangan Menteri BUMN Dahlan Iskan, karena posisinya sebagai Dirut PLN sejak 23 Desember 2009-1 November 2011, sebelum digantikan Nur Pamudji. (Bsi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar