Rabu, 04 April 2012

BISNIS PERTAMBANGAN: Teknologi baru pengering batu bara dirintis

Large_batu_bara__32_
JAKARTA: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan Tsukishima Kikai Jepang meningkatkan kualitas batubara dengan teknologi pengering batubara steam tube dryer (STD).

Penandatanganan MoU kerja sama itu dilangsungkan, Kamis 29 Maret 2012, bersamaan dengan  Workshop tentang teknologi STD yang dilaksanakan BPPT di Jakarta.

STD adalah salah satu teknologi yang sangat diperlukan oleh industri batubara dan kelisterikan Indonesia. Yang bisa mengurangi kadar air batubara dengan sistem pemanasan.

Unggul Priyanto, Deputi TI, Energi, Material, dan Lingkungan BPPT, mengatakan bumi Indonesia masih memiliki banyak cadangan batubara dan tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Namun sebagian besar berkualitas rendah.

“Kita masih memiliki cadangan batubara lebih dari 161 miliar ton. Tapi, sekitar 65% bongkahan batubara tersebut berjenis loreng dengan berkualitas rendah, dan banyak kadar airnya. Untuk itu perlu teknologi khusus yang akan mengubahnya menjadi kualitas tinggi dan mempunyai nilai jual tinggi pula,” katanya.

Menurut dia, dengan teknologi STD ini, batubara  yang semula mengandung 4.000 kalori per kg, bisa ditingkatkan menjadi 6.000 kalori per kg.

“Dengan ditingkatkannya kualitas batubara tersebut, benda itu bisa digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan pembakaran yang ramah lingkungan, dan efisien,” ujarnya didampingi Koji Miwa, Managing Executive Officer Tsukishima Kikai Co, Ltd. dari Jepang. (ra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar