| Indikator | Nilai | Pertumbuhan | |
| Ekspor | US$186,11 miliar | 32,04% | |
| Impor | US$160,96 miliar | 31,38% | |
| Surplus | US$25,15 miliar | 36,39% | |
| Sumber: BPS, diolah | |||
JAKARTA: Neraca perdagangan nonmigas Indonesia selama Januari-November 2011 mengalami surplus US$25,15 miliar (Rp229,49 triliun) dengan surplus selama November di level surplus US$1,53 miliar.
Realisasi ekspor migas dan nonmigas Indonesia pada Januari-November 2011 mencapai US$186,11 miliar, naik 32,04% dibandingkan dengan Januari-November 2010 sebesar US$140,95 miliar.
Ekspor pada November 2011 sebesar US$16,92 miliar, meningkat 8,25% dari bulan yang sama tahun sebelumnya US$15,63 miliar.
Namun, jika nilai ekspor November 2011 dibandingkan dengan Oktober 2011 yang sebesar US$16,95, mengalami penurunan sekitar 0,20%.
Di sisi lain, nilai impor migas dan nonmigas pada Januari-November 2011 sebesar US$160,96 miliar atau naik 31,38% dibandingkan dengan Januari-November 2010 sebesar US$122,51 juta.
Impor pada November 2011 tercatat US$15,4 miliar, naik 18,37% dibandingkan dengan November 2010.
Sementara itu, nilai impor pada Oktober 2011 tercatat US$15,53 juta sehingga impor pada November 2011 mengalami penurunan 0,88%.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Djamal mengatakan melemahnya nilai ekspor dan impor pada November 2011 dibandingkan dengan Oktober 2011 karena dampak dari melemahnya kondisi ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa.
"Kondisi di AS dan Eropa sudah mulai berpengaruh, meski krisis tersebut belum terlalu signifikan [dampaknya]. Nilai impor dari AS, Jerman, dan Inggris turun. Nilai ekspor ke AS, Jerman, Prancis, dan Inggirs juga turun," paparnya hari ini.
Satwiko mengatakan biasanya setiap tahun nilai ekspor dan impor akan meningkat pada November dibandingkan dengan Oktober, namun pada bulan tersebut pada 2011 justru mengalami penurunan. (sut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar