Minggu, 12 Februari 2012

Ekspor timah diusulkan satu pintu

Large_plattimah090610-2
JAKARTA: PT Timah (Persero) Tbk mengusulkan ekspor timah dilakukan melalui satu pintu agar terjadi keseimbangan pasokan dan permintaan di pasar komoditas itu.
 
Direktur Utama PT Timah Wachid Usman mengatakan meski baru sebatas wacana, perseroan sebagai produsen timah terbesar dan sebagai BUMN siap menjadi eksportir tunggal timah asal ada dukungan seluruh pihak. 
 
”Kita harus usahakan agar penjualan timah dari Indonesia ini melalui satu pintu. PT Timah siap jadi leader. Mudah-mudahan dapat dukungan dari pemerintah pusat, pemda, termasuk Mendag dan Menteri ESDM,” ujarnya di sela-sela acara Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-66 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), hari ini. 
 
Menurut Wachid, saat ini yang terjadi adalah siapa pun yang memiliki stok komoditas itu, bisa menjualnya kapan pun secara bebas di pasar. 
 
Hal ini tidak bisa dibiarkan karena jika orang bisa menjual timah secara bebas, justru bisa menguntungkan negara lain. Menurutnya, peraturan eskpor timah melalui satu pintu ini perlu diatur secara lebih serius, kalau perlu menggunakan Peraturan Presiden. 
 
Indonesia diketahui mengekspor timah rata-rata sebanyak 100.000 ton per tahun, dengan 40.000 ton-50.000 ton di antaranya berasal dari PT Timah yang menggunakan brand yang sudah dikenal London Metal Exchange (LME) seperti Banka, Mentok, Kundur dan Koba. 
 
Sementara itu, 50.000 ton sisanya adalah non-brand, yang dijual oleh produsen lainnya ke negara lain untuk kemudian diekspor lagi oleh negara itu. (arh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar